Jumat, 01 Maret 2013

Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Peluang Bisnis Batik di Klaten

Abstraksi
Karya Ilmiah yang saya tulis ini berjudul “Peluang Bisnis Batik di Klaten”. Pada saat ini, banyak masyarakat yang menyukai berbagai macam barang yang berbahan dasar batik. Diantaranya seperti....
baju, jaket, tas, sepatu, aksesoris dan lainnya yang berbahan dasar batik. Dengan banyaknya masyarakat yang minat akan batik sangat tinggi, maka hal ini dapat dijadikan sebagai peluang bisnis bagi para pengusaha yang ingin berbisnis batik. Selain minat akan batik yang tinggi, saat ini batik tidak hanya diminati oleh orang-orang tua saja. Akan tetapi, saat ini batik juga mulai diminati oleh kalangan remaja dan bahkan anak-anak. Seperti yang kita ketahui, dulu batik identik dengan orang tua. Karena waktu dulu batik kebanyakan dipakai oleh orang tua saja. Dan batik juga identik dengan acara resmi atau hajatan, karena batik saat itu dipakai hanya saat acara-acara resmi dan acara hajatan. Dengan adanya minat masyarakat yang tinggi untuk menggunakan batik, maka peluang bisnis batik sangat menjanjikan untuk kesuksesan bisnis batik ke depannya. Klaten merupakan kota yang bisa dikatakan sebagai kota produksi batik. Karena di Klaten terdapat tempat yang memproduksi batik yaitu, Batik Lurik di Pedan dan Batik Tulis Bayat di Bayat. Dengan adanya tempat-tempat produksi batik di Klaten, maka peluang bisnis batik di Klaten akan lebih menjanjikan kesuksesan.
Isi...

 Sejarah Batik di Indonesia Baik Prof. M. Yamin maupun Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta, mengemukakan bahwa batik di Indonesia telah ada sejak zaman Sriwijaya, Tiongkok pada zaman dinasti Sung atau T’ang (abad 7-9). Kota-kota penghasil batik, antara lain : Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Lasem, Banyumas, Purbalingga, Surakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Tulunggagung, Ponorogo, Jakarta, Tegal, Indramayu, Ciamis, Garut, Kebumen, Purworejo, Klaten, Boyolali, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Kudus, dan Wonogiri (Widodo, 1983 : 2-3). Pengertian
Batik Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".
Jenis-jenis Batik
  Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan.
Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.  Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.  Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Peluang Bisnis Batik
Pada saat ini, banyak masyarakat yang menyukai berbagai macam barang yang berbahan dasar batik. Diantaranya seperti baju, jaket, tas, sepatu, aksesoris dan lainnya yang berbahan dasar batik. Dengan banyaknya masyarakat yang minat akan batik sangat tinggi, maka hal ini dapat dijadikan sebagai peluang bisnis bagi para pengusaha yang ingin berbisnis batik. Selain minat akan batik yang tinggi, saat ini batik tidak hanya diminati oleh orang-orang tua saja. Akan tetapi, saat ini batik juga mulai diminati oleh kalangan remaja dan bahkan anak-anak. Seperti yang kita ketahui, dulu batik identik dengan orang tua. Karena waktu dulu batik kebanyakan dipakai oleh orang tua saja. Dengan adanya minat masyarakat yang tinggi untuk menggunakan batik, maka peluang bisnis batik sangat menjanjikan untuk kesuksesan bisnis batik ke depannya. Klaten merupakan kota yang bisa dikatakan sebagai kota produksi batik. Karena di Klaten terdapat tempat yang memproduksi batik yaitu, Batik Lurik di Pedan dan Batik Tulis Bayat di Bayat. Dengan adanya tempat-tempat produksi batik di Klaten, maka peluang bisnis batik di Klaten akan lebih menjanjikan kesuksesan.
Cerita Sukses Pengusaha Batik di Klaten
Produk berbasis budaya telah terbukti memiliki pasar tersendiri yang tak pernah mati. Potensi itulah yang digarap Susan Dewijanarko, pemilik usaha Lumbung Batik Purwanti, secara turun-temurun. Falsafah yang dianutnya itu menunjukkan betapa yakinnya Susan akan bisnis batik yang digelutinya, juga yang ditekuni entah berapa banyak pengusaha batik lainnya di Indonesia. Diakui dunia sebagai warisan budaya khas negeri ini, batik yang kaya akan nilai artistik tinggi dengan sendirinya memiliki potensi finansial yang besar. Berlokasi di Dusun Pundungrejo, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Batik Purwanti yang didirikan oleh ibunya pada 1968 bertahan sebagai lumbung uang keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Susan mengatakan, batik yang diproduksinya adalah batik tulis dan batik cap. Menurut dia, workshop batiknya sengaja tidak memproduksi dan menjual batik cetak (printing) untuk menjaga komitmen nguriuri (melestarikan) batik. Susan menegaskan, bertahan pada batik tradisional tidak membuat produknya kalah oleh batik kebanyakan yang dijual di pasar-pasar. Susan mengakui, warna yang cemerlang dan khas pada batiknya adalah hasil dari pergelutannya dengan batik selama bertahun-tahun. Selain itu, imbuh dia, perajin batik tak boleh lalai berinovasi dan bereksplorasi menciptakan corak, motif, desain, dan warna. Tanpa itu, tegas dia, sulit membuat produk tetap laku di pasaran. Soal pemasaran, Susan mengaku kini pihaknya tak lagi mengalami kesulitan. Namun, kata dia, hal itu merupakan hasil sebuah proses panjang mengembangkan jalur distribusi. Susan bercerita, awalnya area pemasaran yang dirintis ibunya adalah Kota Solo dan Pasar Klewer melalui sejumlah pedagang batik yang menjadi penampung produknya.
Dia melanjutkan, lama kelamaan produknya semakin dikenal sehingga langganannya pun bertambah dari Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung, bahkan Kalimantan, dan Papua.
Strategi pemasaran yang dilakukan, kata dia, awalnya hanya promosi dari mulut ke mulut. Setelah mulai dikenal, Batik Purwanti pun percaya diri membuka sejumlah ruang pamer (showroom) dan memasarkan pada sejumlah galeri batik di Yogyakarta dan Semarang. Demi mengikuti zaman,Susan mengaku, pihaknya tak ragu mengakomodasi setiap potensi pemasaran yang ditawarkan perkembangan teknologi. Kini, pemasaran batik produksinya juga merambah dunia maya melalui situs yang dibuatnya dan melalui media jejaring sosial seperti facebook dan lainnya. Kini, Susan mampu mempekerjakan sekira 100 pekerja di workshop (bengkel) batiknya. Kendati kini telah berdiri mantap, usaha batik yang didirikan keluarganya bukan berarti selalu berjalan mulus. Susan menegaskan, walaupun potensial, usaha ini juga memiliki risiko, mulai dari yang umum dalam bisnis seperti ditipu oleh konsumen, hingga yang tak terduga seperti anjloknya pasar. Susan mengenang saat pesanan produk batiknya anjlok akibat krisis ekonomi 1998. Saat itu, kata dia, pesanan surut dan harga bahanbahan bakunya melambung akibat terpuruknya rupiah.Kemudian, peristiwa tak terduga saat teroris meledakkan bom di Bali, bisnisnya pun sempat terganggu. Betapa tidak, Batik Purwanti yang salah satunya mengandalkan penjualan kepada turis asing harus bersabar saat kedatangan mereka merosot drastis. “Di Yogyakarta galeri-galeri langganan kami tamunya adalah wisman semua, otomatis order kami pun menyusut,” katanya. Tapi, pascaditipu, terpuruk saat krisis ekonomi, dan bom Bali, Susan berhasil bangkit kembali. Bahkan, sekarang usahanya relatif stabil dan cenderung meningkat.Tak salah jika Susan berfalsafah bahwa batik yang dihidupkannya juga betul-betul ganti menghidupinya. (nanang wijayanto) (Koran SI/Koran SI/ade).

Referensi :
http://nesaci.com/pengertian-batik-dan-sejarah-batik-indonesia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Batik http://economy.okezone.com/read/2011/07/10/22/478109/potensi-bisnis-batik-tulis-yangmenjanjikan


Sekian dari saya semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar